Shin Megami Tensei 4 Apocalypse Review
Shin Megami Tensei 4 Apocalypse review (Indonesian Idition)
- · Overview
Shin
Megami Tensei 4 Apocalypse adalah game kelima dari serial Shin Megami Tensei
dan merupakan sekuel dari Shin Megami Tensei 4. Dirilis untuk Nintendo 3DS dan
dipublish oleh ATLUS yang sekarang kita kenal melalui serial Persona.
Genre
game ini adalah RPG dengan mengambil setting post-apocalyptic Jepang setelah
kerusakan yang diakibatkan suatu kejadian mistis yang menyebabkan munculnya
Demon yang memburu manusia, setelah beberapa lama akhirnya Jepang terpecah
menjadi dua kubu yaitu kubu malaikat dimana mereka tinggal diatas sebuah kubah
yang menyelimuti jepang yang dipimpin oleh merkabah dan kubu setan yang
dipimpin oleh lucifer dan tinggal di daratan Jepang ayng tertutup oleh kubah
tersebut. Kedua kubu ini berperang dengan satu sama lain dan manusia ada yang
mengikuti kubu malaikat atau kubu setan tetapi beberapa diantaranya tidak
memilih pihak manapun dan membentuk kubu sendiri.
- · In-game Story
Cerita
untuk game ini memiliki setting waktu yang sedikit berbeda dimana cerita game
ini dimulai setelah jeda waktu yang tidak terlalu lama dari awal cerita game
sebelumnya tetapi memiliki setting tempat yang sama. Di SMT4 kita bermain
sebagai seseorang yang berasal dari kubu malaikat yang ditugaskan untuk pergi
ke daratan jepang, sedangkan di SMT4A ini kita mengambil sudut pandang pihak
manusia di daratan Jepang yang berada di tengah perang antara malaikat dan
setan. Jika kamu mengatakan bahwa dengan setting di atas maka game ini adalah
semacam spin-off maka anda tidak salah karena saya sendiri sempat berpikiran
yang sama ketika awal bermain.
Cerita
dimulai ketika protagonis (kita sendiri yang menentukan namanya) dan temannya
yang bernama Asahi sedang dalam masa pelatihan menjadi seorang demon hunter
dengan kedua mentor mereka sembari melakukan tugas harian mereka. Keesokan
harinya sang protagonis dan Asahi kembali mengikuti kedua mentor mereka untuk
melakukan tugas harian lainnya, kelompok protagonis bertemu dan bertarung
dengan demon yang sangat kuat sehingga protagonis dan kedua mentornya terbunuh,
menyisakan Asahi yang akan dibunuh setelah mereka. Protagonis, yang mengira
dirinya sudah mati kemudian bertemu dengan dewa bernama Dagda dan setelah kita
(selaku protagonis) memilih untuk hidup kembali maka kita dihidupkan kembali
oleh Dagda dengan syarat bahwa protagonis menjadi boneka untuk Dagda demi
alasan dia sendiri. Dari situ sang protagonis, Dagda, dan Asahi memulai
petualangan mereka setelah menjadi demon hunter yang sudah diresmikan, bertemu
dengan karakter baru baik itu NPC biasa maupun support NPC yang bisa membantu
kita dalam battle dan membuka tabir misteri yang ada dalam perang ini. Game ini
memberikan kita multiple ending dengan memberikan pilihan penting berupa pilihan untuk memihak ke kubu malaikat,
memihak ke kubu setan, atau memilih jalan tengah yang dipecah menjadi dua
ending lagi
- · In-game Systems
o Exploration
Game
ini menyediakan tutorial baik itu combat tutorial maupun exploration tutorial.
Exploration di game ini meliputi penjelajahan map dengan tujuan untuk
melanjutkan cerita atau ketika pemain hanya ingin berkeliling mencari musuh
untuk grinding atau mencari item untuk farming. Map yang dimaksud ada 2 jenis
yaitu overworld map yang kita gunakan untuk berpindah dari satu area besar ke
area besar lainnya, zone map yang merupakan peta daerah yang kita masuki
sekarang baik itu daerah yang aman seperti di kamp tertentu maupun map dimana
kita bisa bertemu musuh entah itu di area terbuka maupun dungeon. Zone map
dalam game ini cukup besar meskipun semuanya bisa ditelusuri apabila pemain
memperhatikan mapnya tetapi apabila kalian sedang mencari sesuatu yang spesifik
maka kalian akan bisa tersesat bahkan dengan map yang ada, khususnya dalam
beberapa dungeon tertentu.
o Combat/Battle
Combat
dalam game ini adalah sebuah situasi dimana party atau kelompok sang protagonis
yang terdiri dari 4 slot dimana 1 slot itu khusus untuk karakter protagonis
dantidak bisa digantikan oleh siapapun sedangkan 3 slot sisanya adalah untuk
demon yang berhasil kita dapatkan. Combat di game ini menggunakan sistem
“press-turn based combat” yang memiliki kemiripan dengan combat RPG klasik
dimana ada waktu untuk tim kita bergerak dan ada waktu untuk tim musuh
bergerak, indikator turn serta jatah gerak kita terlihat di ujung kanan atas
layar dimana jatah gerak disesuaikan dengan jumlah anggota dalam party (maximal
4). Bedanya dengan game RPG pada umumnya adalah kita bisa memperpanjang atau
memperpendek putaran baik itu putaran kita maupun putaran musuh dengan tiga
cara : menyerang dengan kelemahan atau apa yang bisa ditahan oleh musuh, cara
kedua adalah dengan serangan yang menjadi critical hit atau serangan yang tidak
mengenai apa-apa, cara ketiga adalah dengan men-skip putaran anggota party
tertentu dengan command pass. Mirip dengan RPG pada umumnya game ini
menggunakan sistem health dan mana pool untuk menyerang. Serangan yang menjadi
kelemahan musuh dan critical hit serta turn passing memakan setengah dari press
turn kita sengankan serangan yang lepas atau serangan yang berhasil dianulir
oleh musuh akan memakan 2 press turn kita. Ada juga ekstensi sistem tersebut
dengan buff smirk dimana baik kita atau musuh mempunyai kesempatan untuk
mendapatkan status ini apabila berhasil melakukan serangan critical atau
serangan yang lawannya lemah terhadap serangan tersebut ataupun dengan cara menghindari serangan
lawan atau menganulirnya melalui tingkatan ketahanan kita terhadap serangan
tersebut. Efek buff smirk adalah serangan selanjutnya pasti menjadi sebuah
critical hit jika digunakan untuk menyerang dan bisa menganulir kelemahan kita
selama satu turn penuh (turn kita dan musuh) jika digunakan bertahan.
o Quests
system
Progression
dalam game ini ada dalam bentuk quest dalam 2 jenis yaitu main quest dan side
quest. Main quest sendiri berhubungan langsung dengan jalan cerita utama
sedangkan side quest ada apabila pemain sedang membutuhkan level tambahan atau
Macca yang merupakan mata uang di game ini. Questsnya terkesan sederhana mulai
dari permintaan untuk membunuh musuh kecil, mencari barang tertentu baik itu
berserakan di zone map maupun hasil melawan musuh tertentuj, menjelajah area
tertentu hingga quest yang mengarahkan pemain langsung kedalam sebuah boss
fight. Selain exp dan macca ada juga hadiah quest lain seperti item ataupun
kemampuan untuk menggabungkan demon dengan hasil tertentu.
o Demon
Summoning : Overview, Scouting, Fusion, Compendium
Demon
dalam game ini merupakan nama lain dari makhluk mistis yang ada di game ini
baik setan maupun malaikat (jujur saya sendiri tidak tahu kenapa masuk kategori
yang sama) dan merupakan aspek utama dari seri game Shin Megami Tensei. Mereka
memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri serta fungsi yang berbeda dalam
pertarungan. Cara untuk mendapatkan demon ada dua yaitu merekrut mereka
langsung dalam combat atau dengan mengorbankan dua demon yang pemain punya demi
demon yang baru dan lebih kuat.
Merekrut
demon dilakukan dengan sistem scouting dimana kita berbincang dengan demon yang
kita pilih untuk meyakinkan dia agar mau masuk kedalam tim kita sebagai anggota
party aktif jika ada slot kosong atau masuk kedalam slot reserve kita, secara
teori artinya kita bisa menimbun banyak demon tetapi banyaknya demon dalam slot
kita itu terbatas dan pemain mungkin harus menggabungkan demon yang ada untuk
membuat slot kosong agar kita bisa merekrut demon baru. Tingkat suksesnya
scouting dipengaruhi oleh 2 hal yaitu pilihan percapakan yang diambil dan skill
pembantu dalam bentuk App yang akan dijelaskan nanti.
Merekrut
demon yang kita temui memang bagus tetapi demon yang kita dapatkan dari cara
ini adalah demon dengan kemampuan dan kelemahan yang sudah di set dari awalnya
oleh karena itu ada cara lain bernama demon fusion, intinya adalah
menggabungkan dua atau lebih demon yang ada untuk menghasilkan demon baru yang
bisa membawa kemampuan demon yang sebelumnya baik itu kemampuan menyerang,
kemampuan penyembuhan maupun kemampuan yang bisa menganulir kelemahan yang ada,
sisi jahat dari cara ini adalah setiap demon tidak memiliki affinity skill yang
bagus dimana hal ini mempengaruhi apakah efektif atau tidaknya suatu skill dari
segi penggunaan mana maupun hasil akhir penggunaan skillnya oleh karena itu
kita tidak bisa sembarang memasang skill healing di demon yang memiliki
spesialisasi menyerang karena selain mana cost bisa meningkat juga skill
tersebut tidak akan seefektif apabila skill yang sama digunakan oleh demon yang
spesialisasinya di bidang healing. Sekedar tambahan, demon yang di fuse tidak
bisa melebihi level protagonis kecuali dengan bantuan app
Demon
yang sudah pemain dapatkan bisa didaftarkan dalam compendium agar ketika pemain
membutuhkan demon yang sama baik itu untuk anggota party aktif atau sekedar
tumbal untuk fusion tidak perlu pusing mencarinya apalagi demon spesial yang
tidak bisa ditemukan di map sama sekali. Membeli demon dari compendium tentu
saja tidak gratis dan harus dibayar dengan macca, harganya bisa dipotong hingga
50% dengan bantuan apps.
o App
System
App
disini bukan berarti app sampingan seperti app di android atau semacamnya
tetapi merupakan sistem yang dapat membantu pemain memudahkan beberapa proses
seperti recovery setelah battle, meningkatkan kemungkinan scouting akan
berhasil, menambah limit level untuk demon fusion, dan lainnya termasuk pilihan
bernama “fundraise” atau yang biasa saya sebut “memalak setan” secara harafiah.
App bisa dibeli dengan AP dan cara mendapatkan AP ada tiga cara yaitu :
leveling, melaporkan dead hunters, AP card.
Leveling
merupakan cara yang cukup efektif untuk mencari AP karena setiap level kita
mendapatkan 10 AP tetapi ada batasnya, setelah protagonis mencapai level 100 AP
tidak akan diberikan lagi dari leveling, untuk first playthrough ini tidak
terlalu mengganggu kecuali jika pemain salah memilih apps tetapi untuk NG+
mungkin ini sedikit mengesalkan.
Melaporkan
dead hunters bisa menjadi cara lain apabila leveling mulai dirasa susah dan
pemain sedang butuh AP untuk app tertentu, cara ini hanya bisa dilakukan ketika
sedang menjelajah di zona tertentu (bukan overworld) lalu ketika pemain
menemukan mayat hunter di tengah jalan cukup menekan tombol interaksi dengan
mayat tersebut, apabila dead hunter tersebut dilaporkan kita bisa mendapat AP
yang tidak terpakai oleh dead hunter tersebut.
Cara
terakhir adalah AP card, ini adalah item yang bisa ditemukan dalam game dengan
varian 5 AP, 10 AP, 20 AP. Cukup berguna untuk pemain yang “kepepet” dengan AP
yang ada. Saran saya : lansung pakai tiap kali dapat ini item
- · Playing experience
Menurut
saya sendiri sebagai penggemar seri SMT sejak SMT3 game ini cukup bagus dalam
implementasi sistemnya yang sudah teruji. Untuk pemain baru tingkat kesulitan
game ini bisa dirubah seenak hati sehingga bagi mereka yang mengalami kesulitan
melawan boss tertentu bisa mempermudah pertarungan. Saya sendiri tidak mengubah
tingkat kesulitan game ini dan tetap bermain dalam kesulitan normal dan sangat
menikmati proses grinding baik level karakter, demon, app, dan macca meskipun
kebutuhan macca untuk persiapan end-game sempat membuat saya hampir merasa
bosan karena susahnya mencari macca. Mungkin saja itu semua karena saya salah
mengambil app tetapi itu semua masih bisa dinikmati, battle juga terkesan
well-made dan saya hampir tidak pernah merasa overpowered kecuali untuk dua hal
: ketika grinding macca dan demon serta
menjelajahi end-game dungeon bagian awal (final boss fight tidak termasuk).
Cerita
game ini meskipun dalam beberapa momen tidak masuk akal dan sulit sekali
dijelaskan tetapi cerita secara keseluruhan bisa dibilang well-written mulai
dari awal bermain hingga diberikan pilihan penting yang mempengaruhi ending
gamenya. Karakter yang ada (diluar protagonis) juga memiliki kisah yang menarik
dengan setting yang beragam mulai dari kesatria yang mempertanyakan loyalitas
hingga teman yang hanya diperalat di tempat asalnya. Satu satunya hal yang saya
kurang suka dari penulisan karakter adalah Asahi, meskipun dia memiliki peran
penting baik secara combat support atau story-wise tetapi untuk karakter yang
terus bersama sang protagonis dari awal hingga akhir game saya merasa bahwa
Karakter Asahi tidak terlalu di explore dengan baik.
Untuk
penjelajahan, game ini cukup memberikan area (termasuk dungeon) yang tidak
terlalu membingungkan meskipun beberapa dungeon memiliki mekanik penjelajahan
sendiri dan musuh yang dihadapi tidak terlalu membuat frustasi kecuali beberapa
yang tugasnya membuat risih dengan status ailment (karena RPG pasti ada satu
atau dua makhluk yang didesain untuk membuat anda frustasi dengan komplikasi
status ailment). Yang membuat saya paling kesal dalam game ini adalah end-game
dungeon sebelum melawan bos terakhir. Musuh disana mampu memberikan tantangan
yang cukup menarik karena darah musuh disana bisa dibilang cukup tebal diiringi
dengan serangan yang sangat menyakitkan jika tidak berhati hati, ini sangat
baik apabila sedang grinding tetapi mencapai final bos merupakan perjalanan
panjang karena mekanik dungeon yang sangat menyebalkan. Memang ini menandakan
untuk mencapai bos terakhir sangat memerlukan persiapan maksimal dan sedikit
kesalahan bisa berarti kematian tetapi apabila dungeon tersebut ditelusuri maka
tidak sedikit momen dimana pemain akan merasa tersesat. Dungeon sebelum bosa
terakir saya rasa hanya berfungsi untuk memperpanjang jam main dengan cara yang
membuat banyak orang merasa kesal.
- · Kesimpulan
Shin
Megami Tensei 4 Apocalypse pada dasarnya merupakan game yang memberikan dosis
tantangan yang bisa diacungi jempol dan juga memberikan naratif yang cukup
memuaskan dengan beberapa momen yang akan tetap ada setelah pemain
menyelesaikannya. Meskipun dengan kekurangan yang sempat saya sebut di atas
tetapi menurut saya itu bukanlah sebuah deal breaker yang membuat orang kesal
lebih dari biasanya.
Game
ini cocok untuk :
- · Fans dan pendatang baru kepada serial Shin Megami Tensei
- · Pemain yang senang menggunakan strategi dalam permainannya
- · Pemain yang senang grinding
- · Fans genre RPG secara umum
Di
sisi lain game ini tidak cocok untuk :
- · Pemain yang tidak sabaran dalam grinding dan ingin cepat menyelesaikan game ini (memang tingkat kesulitan bisa diatur seenak hati tetapi tetap saja grinding membuat orang kesal)
- · Bukan penggemar turn-based combat
FINAL
SCORE AND IMPRESSIONS : 8/10 (GOOD VALUE, GOOD GAME)
Comments
Post a Comment